Sejarah dan Mitos di Saung 'Mess' Kabayan Sukabumi



Sejarah dan Mitos di Saung 'Mess' Kabayan Sukabumi




       


( Aula Saung " Mess " Kabayan )


Assalamua'laikum Wr Wb


Kali ini saya ingin berbagi cerita bagi kalian yang penasaran tentang peninggalan belanda di Sukabumi yaitu di Saung 'Mess' Kabayan lebih tepatnya di Jl. Pondok Halimun, Desa Perbawati, Kec. Sukabumi, Kab. Sukabumi, Jawa Barat yaitu di Saung 'Mess' Kabayan. Tempat ini sering dijadikan tempat untuk Camping, acara pernikahan, acara pemerintah bahkan acara keluarga.

Sejarah


( Perkebunan Goalpara pada jaman dahulu )


Saung 'Mess' Kabayan adalah sebuah bangunan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dengan keaslian arsitektur rumah zaman Hindia Belanda yang masih tampak terawat. Disain rumah yang masih sesuai aslinya, akan mengingatkan kalian pada lakon Si Kabayan yang pernah diperankan Didi Petet, karena dalam serial tersebut, dikisahkan Si Kabayan, Ambu, Abah, dan Iteung tinggal di rumah itu. 



Dari area perkebunan teh milik PTPN VIII, Kebun Goalpara Afdeling Perbawati, Anda bisa menikmati pemandangan Kota Sukabumi dari ketinggian. Ditambah suguhan bentang alam yang berbukit dan memikat mata, serta aktivitas petani di kebun palawijanya.



Bangunan heubeul dan khas zaman kolonial tersebut, memiliki empat kamar tidur, ruang tengah, dapur, dan kamar mandi, dan sekarang difungsikan sebagai tempat bermalam para wisatawan yang ingin menikmati waktu lebih lama di Pondok Halimun.



Mengenai sejarah bangunan, awalnya memang diperuntukkan bagi Meneer dan Nyonya Meneer di kawasan perkebunan. Selain bertujuan untuk controlling, bangunan tersebut juga berfungsi sebagai kantor sekaligus rumah tinggal.

Mitos


( Nyonya dan Meneer Belanda )



Menurut pendapat masyarakat, di Saung 'Mess' Kabayan sering terdapat kejadian yang mungkin menyeramkan seperti dalam waktu tertentu dan pada orang tertentu juga di tempat ini sering terdengar suara denting piano yang entah dimainkan oleh siapapun, padahal tempat itu kosong tidak ada penghuni satupun memang pada waktu itu, terdapat sebuah piano yang besar di tempat itu, tidak hanya suaranya bahkan piano tersebut melayang dan sering ada penampakan Meneer dan Nyonya belanda yang memakai pakaian seperti halnya pada jaman penjajahan berjalan dari pintu ke pintu. 



Saya pernah mempunyai teman yang menghuni tempat itu, yang saya ketahui tempat itu hanya boleh di huni oleh  pejabat tinggi di PTPN VIII Perkebunan Goalpara. Teman saya itu, tidak lama menghuni tempat tersebut mungkin hanya sekitar 1 - 2 bulan setelah itu pindah tanpa pamit dahulu entah itu karena ayahnya dipindah tugaskan atau bahkan karena tidak kuatnya berada di tempat itu karena sering terjadi hal hal yang aneh .



Terima kasih semoga cerita ini bisa bermanfaat bagi kalian, ini hanyalah mitos yang entah benar atau salah kejadiannya yang pasti kita harus menjaga prilaku saling menghargai dan selalu menjaga alam di sekitar kita. Dan jangan lupa, ada Dunia lain yang berbeda dengan dunia kita. 


Komentar